Melihat Sandi dan Selyn semakin asik mengobrol, Dani jadi merasa tidak enak.
Kemudian Dani berpamitan untuk kembali kerja. Kebetulan pelanggan juga sudah mulai kembali berdatangan.
Dani mulai tahu kalau perempuan yang Sandi maksud kemarin adalah Selyn. Melihat dari mata Sandi yang sangat berbinar ketika melihat ke arah Selyn.
Sementara Selyn menanggapinya juga dengan sangat ramah seakan ia juga menyukai Sandi.
Dani mencoba tak ambil pusing, ia juga tak ingin memperbesar masalah ini.
Ketika sedang asik mengobrol, Selyn baru sadar kalau ia dalam posisi yang tidak aman. Ada sosok Yoga di belakang Sandi dengan wajah yang cemberut dan mata yang melotot.
Selyn langsung bergidik ngeri. Ia tidak sadar terlalu asik mengobrol dengan Sandi dan telah memancing emosi Yoga.
Sudah bisa dipastikan kalau Yoga memang tidak suka jika Selyn dekat dengan pria lain. Sedangkan jika dekat dengan Dani, Yoga tidak pernah berekspresi seperti itu.