Sampai jam 12 malam Dani baru tiba di rumahnya. Itu karena ia harus mengendarai motornya dengan pelan. Ia tidak berani membawanya dengan kecepatan tinggi karena matanya yang masih sangat mengantuk.
Setibanya di rumah seperti biasa Dani langsung membanting tubuhnya ke atas kasur. Matanya benar-benar mengantuk dan tidak bisa ditahan lagi. Meskipun ia tadi sudah meminum segelas kopi tetap saja matanya ingin segera terpejam.
Yoga yang mengikuti Dani sejak dari warung kopi tadi juga ikut berbaring di samping Dani. Ia seakan ingin menjaga sahabatnya yang sudah terlelap itu.
Meskipun Yoga ingin Dani dan Selyn mati, itu karena ia sangat menyayangi keduanya. Yoga ingin terus bersama dengan dua orang itu sampai di alam lain.