Sandi hanya tersipu malu. Meskipun wajahnya jauh lebih tampan dari Dani, tapi kalau masalah cewek ia kalah cepat dengan Dani.
"Semoga saja dia jodoh gue," ucap Sandi pelan penuh harap.
Dani hanya mengangguk sambil ikut mendoakan di dalam hati. Tanpa sepengetahuan Dani kalau perempuan yang Sandi maksud ternyata adalah perempuan yang sangat Dani cintai.
"Ngomong-ngomong lo tadi bilang mau ada project baru bareng Fahri? Project apaan?" tanya Dani mengalihkan pembicaraan.
"Iya Dan. Gue sama Fahri itu punya rencana mau buka cabang di persimpangan Jalan Kamboja. Di sana kan ramai tuh, ada tugu yng jadi tempat nongkrong anak-anak muda, ada perkantoran juga. Nah menurut analisa Fahri di sana tempatnya strategis banget dan cocok untuk dibuka cafe."
Dani mengerutkan keningnya. Ia sedikit terkejut mendengar Jalan Kamboja yang baru saja Sandi sebut. Jalan itu adalah tempat kecelakaan Yoga dan Ayu, mereka meninggal dunia di Jalan itu.