Akhirnya Sandi melanjutkan perjalanan menuju ke Pandora Cafe. Ia masih sangat penasaran dengan sosok Selyn. Perempuan cantik yang langsung membius hatinya. Jantungnya terasa berdetak lebih cepat ketika Selyn mengelap keringatnya tadi.
Namun Selyn justru langsung pergi sebelum mereka sempat berkenalan. Sandi berharap ada pertemuan lain setelah ini. Ia juga berharap bisa mengenal Selyn lebih dekat lagi.
Baru kali ini ia merasakan getaran cinta di dalam hatinya.
Maklum ia sudah terlalu lama menjomblo. Hatinya terasa sudah beku dan sangat sulit untuk kembali jatuh cinta.
Banyak sesama rekan kerjanya yang mencoba mendekati Sandi, tapi Sandi biasa saja dan sama sekali tidak merasa tertarik.
Namun ketika ia bertemu dengan Selyn tadi, ia justru langsung merasakan kalau jantungnya berdetak sangat kencang.
Apalagi melihat senyum Selyn yang manis.