Selyn menghela nafas panjang kemudian ia mencoba menenangkan dirinya sebelum Dani melanjutkan kalimatnya.
"Oke. Ada apa dengan buku itu? Dan kenapa kamu membawanya ke sini?" ucap Selyn dengan bibir yang masih gemetar.
Dani membuka buku itu langsung pada halaman terakhir.
Ia menunjukan tulisan Yoga yang ada di halaman itu. Tulisan yang baru saja Yoga tulis beberapa hari yang lalu.
"Apa ini?" tanya Selyn sambil melirik. Ia masih tidak berani untuk memegang buku itu.
Rasanya seperti buku itu mengandung muatan listrik dan Selyn takut akan kesetrum jika menyentuhnya.
"Kamu baca aja sendiri Sel. Baca dari awal hingga akhir," ucap Dani mengangguk.
Selyn dengan ragu-ragu mulai mendekatkan wajahnya ke arah buku itu. Namun ia masih takut untuk menyentuhnya.
Kemudian ketika ia melihat ada namanya juga tercantum di sana, ia jadi penasaran dengan isi dari tulisan tersebut.