Hampir jam sebelas siang Dani masih juga tertidur. Akhirnya ibunya kembali membangunkan Dani karena ia belum makan dari pagi.
"Dani... Bangun! Sudah siang loh. Nggak biasanya kamu bangun siang kaya begini. Kamu habis begadang tadi malam?" tanya Wati ketika Dani hanya menggeliatkan tubuhnya.
"Iya Bu."
"Udah sana mandi! Terus makan, setelah makan kamu siap-siap pergi ke habib sama bapak. Tuh bapak sudah nunggu di depan."
"Iya Bu." Dani bangkit dari tempat tidurnya dengan malas-malasan.
Kemudian ia mandi dan langsung sarapan. Sarapan yang tertunda karena ini sudah lewat jam sebelas siang.
Dani melahap makanan itu dengan cepat karena perutnya sudah pedih dari tadi.
Namun ketika Dani selesai makan, ia kembali bingung mencari alasan agar tidak pergi ke habib itu. Sungguh ia tidak mau kalau rahasianya sampai terbongkar.