Maya kembali memanggil Selyn, kali ini ia mencoba memegang bahu Selyn. Namun Selyn masih tidak mendengar suara Maya. Bahkan ia sama sekali tidak menoleh.
Maya, Rizal dan Dani jadi bingung. Mereka saling menatap kebingungan. Apa yang sebenarnya terjadi pada Selyn?
"Begitulah kondisi Selyn, May. Dia hanya diam dan melamun seperti itu. Badannya panas tapi kadang juga normal. Kalau diajak bicara diam. Nggak menjawab, dan cuma geleng-geleng kepala. Untuk makan saja dia susah, karena sulit sekali diajak komunikasi. Tante jadi bingung sekarang, apa yang sebenarnya terjadi pada Selyn? Semenjak kematian Ayu, kami sempat datang ke rumahnya karena ada masalah keluarga sedikit. Tapi sekarang masalah itu sudah selesai. Namun Selyn malah jadi seperti ini," ucap mama Selyn dengan berurai air mata.
Maya jadi semakin curiga kalau ini memang ada hubungannya dengan dukun itu.
Apa jangan-jangan Selyn kerasukan arwah Ayu?
"Tante udah coba panggil dokter?" tanya Maya pelan.