Sandi hanya menggeliat ketika Dani mencoba membangunkannya. Padahal Dani sudah mengatakan bahwa ada hantu di depan mobilnya, tapi Sandi masih saja terlelap bahkan semakin keras suara dengkurannya.
Dani merasa putus asa. Ini anak susah sekali dibangunkan. Tidur dalam situasi seperti ini saja masih bisa nyenyak. Apalagi kalau tidurnya di hotel mewah berbintang lima yang fasilitasnya full, bisa bisa ia tidak bangun lagi saking pulasnya.
Melihat sosok wanita berambut panjang itu terus tertawa dan menatap ke arahnya, Dani jadi semakin takut. Ia menutup matanya dengan kedua tangan. Sesekali ia mengintip dari sela sela jarinya dan sosok itu masih ada di atas pohon.
Tak hentinya Dani untuk memanjatkan doa yang ia bisa. Mulutnya terus komat kamit seperti mbah dukun lagi baca mantra.
Kaki dan tangannya mulai gemetar ketika sosok itu terbang dari atas pohon dan berpindah ke pohon lain yang letaknya lebih dekat dengan mobil Sandi.