Maya berusaha membangunkan Selyn dengan mengguncang tubuhnya.
"Sel... Bangun Sel... Nggak ada apa-apa di luar," katanya terus mengguncang tangan Selyn.
Selyn mulai sadarkan diri. Perlahan ia mulai membuka matanya.
Lalu melirik ke arah sisi kiri mobilnya.
"Lo kenapa sih? Lihat apa? Gue nggak lihat apa-apa dari tadi?" tanya Maya menatapnya dengan heran.
"Yo... Yoga," jawab Selyn sambil gemetaran.
"Yoga? Yoga jan sudah meninggal dunia Selyn. Lo pasti hanya halusinasi nih. Udah ah, minum dulu nih. Sambil nunggu Andri datang. Lo tenangin diri lo dulu," ucap Maya sambil menyodorkan air mineral kepada Selyn.
Selyn langsung meneguknya sampai habis. Rupanya ketakutan yang dialami Selyn telah membuatnya jadi sangat haus. Maya sampai mengangkat alisnya keheranan.