Masih berusaha untuk keluar dari dalam mobilnya, Sandi mencoba untuk membuka pintunya. Namun tiba-tiba pintu itu keras dan sangat sulit dibuka.
Sandi semakin panik, suasana di jalan itu semakin mencekam. Ditambah lagi jalan yang sepi tak ada satu pun kendaraan yang melintas di sana.
Sandi merasa bulu kuduknya berdiri, tengkuknya terasa dingin. Keringat mulai bercucuran membasahi wajahnya yang cantik.
Ia juga merasa ada seseorang yang sedang memperhatikannya dari belakang.
Namun Sandi merasa takut untuk menoleh. Ia terus menghadap ke depan. Menunggu seseorang datang untuk menolongnya dan membawanya keluar dari tempat ini. Sesekali ia mencoba menyalakan mesin mobilnya. Tapi nihil. Mobilnya tetap mogok dan pintunya tetap tidak bisa dibuka.
"Sandi..."
Terdengar suara orang memanggilnya. Suara itu berasal dari jok belakang mobilnya.