Karena merasa kurang enak badan, Dani akhirnya meminta izin kepada Fahri hari itu untuk tidak masuk kerja. Sepulang kuliah Dani langsung menuju ke rumah.
Sesampainya di rumah Dani langsung istirahat. Kepalanya masih terasa sangat pusing. Sekarang badannya juga terasa meriang.
Dani merebahkan tubuhnya di ranjang.
Tiba-tiba kamar Dani berubah jadi mencekam, lampunya mati nyala berulang kali, angin mulai berhembus kencang membuat pintu dan jendela kamar Dani jadi tertutup dan terbuka dengan sendirinya.
Semua barang milik Dani mulai berterbangan ke atas, lalu berjatuhan ke lantai.
Dani mulai merasakan hawa dingin di tengkuknya. Bulu kuduknya berdiri dan ia merasa ada yang sesuatu yang sedang memantaunya dari atas lemari.
Tidak lama kemudian, muncul arwah Yoga dengan wajah yang semakin hancur. Semakin lama wajahnya semakin menyeramkan. Bau busuk dan anyir mulai menyeruak di hidung Dani sampai tercium ke seluruh ruangan kamar ini.
