Maya duduk merenung di kamarnya sendirian.
Semakin hari badannya semakin terasa berat.
Seperti ada yang menggendong di bagian belakang. Sesekali dia mengusap punggung belakang, namun tidak ada apapun di sana. Mamanya juga mengatakan hal yang sama. Namun Maya selalu membantah karena tidak mau membuat mamanya jadi khawatir.
"Sebenarnya apa sih yang terjadi sama gue?" kata Maya merutuki dirinya sendiri.
Maya kadang juga berpikir kalau penyebab badannya jadi bungkuk adalah karena arwah Yoga yang menggendong di belakang.
Berulang kali ia memanjatkan doa, tapi tetap sama saja.
Hawa hawa merinding di kamar ini merasukinya. Dia mencoba memejamkan mata. Tubuhnya semakin berat. Tiba-tiba Maya mendengar gelak tawa jahat di dekat telinganya.
Ia tidak berani membuka mata dan menoleh ke samping kanannya. Karena ia sudah menduga kalau yang datang adalah arwah Yoga.
"Maya..."
Suara itu semakin terdengar jelas.