Keesokan paginya Sandi terbangun dari tidur lelapnya. Sandi kaget dan menepuk kedua pipinya. Ia mengira dirinya sudah mati karena kehabisan nafas. Ternyata sekarang Sandi masih hidup dan masih bisa melihat keindahan dunia ini. Sungguh tadi malam adalah hal yang sangat menakutkan.
Yoga benar-benar terlihat marah dan ingin sekali membunuh Sandi.
Sandi yang masih bergidik ngeri langsung lari menuju ke kamar mandi. Ia harus segera bersiap untuk pergi ke kantor.
Setelah Sandi selesai mandi dan mengenakan baju kemeja, ia langsung berlari menuju ke garasi mobil.
Namun ketika dalam perjalanan menuju ke kantor, tiba-tiba mobil Sandi seperti ada yang melempar dari atas. Suaranya sangat keras dan membuat Sandi jadi kaget bukan kepalang.