Semenjak kematian Selyn dan Ayu, Maya jadi kesepian. Ia selalu sendiri dan hanya ditemani Rizal jika ingin berpergian.
Meskipun ia punya banyak teman, tetapi tidak ada yang sedekat Ayu dan Selyn. Tidak ada yang bisa menggantikan posisi mereka di hati Maya.
Jam kuliah telah usai.
Hanya ada Maya yang tertinggal di dalam kelasnya. Semua temannya sudah keluar meninggalkan kelas. Maya juga segera bersiap untuk pulang. Badannya masih terasa sedikit kurang enak. Ditambah lagi dengan punggungnya yang semakin lama semakin terasa berat.
Sedang bersiap untuk pulang, Maya tiba-tiba merasa tengkuknya dingin. Angin berhembus kencang dan suasana di dalam kelas itu jadi mencekam.
Maya mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan kelasnya. Ia melihat seluruh ruangan kelasnya jadi gelap.
