Malam pun tiba,
Tiba-tiba bulu kuduk Sandi mendadak berdiri. Ada sesuatu yang aneh dengan kamarnya. Sesekali Sandi menoleh ke belakang. Namun nihil, tidak ada apa-apa di sana.
Sandi setengah takut langsung menutupi badannya dengan selimut.
"Kok gue merinding, ya?" Di dalam selimut Sandi memegangi tengkuknya yang masih merinding.
Sandi mencoba memejamkan matanya.
"Jangan-jangan? Ah...Itu cuma perasaan gue aja. Nggak ada apa-apa." Sandi mencoba berpikir jernih. Lalu Sandi menyibak selimut. Seperti apa yang dipikirannya tadi, tak ada apa-apa di dalam kamarnya itu.
Tatapan Sandi langsung menuju ke gorden ruangannya yang berwarna putih polos. Sekelebat bayangan berjalan dari gorden itu sangat cepat. Sandi masih tidak percaya dengan apa yang dilihat, dia mengucek kedua matanya. Namun tidak ada apa-apa.
Bayangan itu hanya sepintas lewat di hadapan Sandi. Seketika bulu kuduk Sandi semakin berdiri.