Setelah satu minggu Maya dirawat di rumah sakit, akhirnya dokter mengijinkan dia untuk pulang.
Namun sayangnya, kedua orang tua Maya juga harus berangkat ke luar kota karena tidak bisa meninggalkan pekerjaan mereka.
Maya merasa masih sangat trauma dengan kejadian ini. Terlebih ketika ia mulai memasuki kamarnya yang sepi. Maya takut arwah Yoga akan kembali datang dan menyerangnya lagi.
Maya tiba-tiba kembali bergidik, bulu kuduknya berdiri ketika ia harus kembali tinggal sendirian di rumah ini.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu itu mengingatkan Maya dengan sosok Yoga yang kemarin menyerangnya.
Maya membiarkan pintu itu tetap tertutup karena dia merasa takut.
Namun tidak lama pintu itu terlihat terbuka dengan sendirinya.
"Hai May... Apa kabar lo? Maaf ya gue baru sempat datang jenguk lo," Selyn masuk ke kamar Maya dan membuat Maya bisa bernafas lega sekarang. Karena ternyata bukan Yoga yang datang.