Di tengah perjalanan menuju ke rumah Dani, mobik terhenti di depan persimpangan Jalan Kamboja. Hari sudah semakin sore, bahkan sebentar lagi akan masuk waktu maghrib. Jalanan jadi semakin sepi, apalagi setelah beredar rumor angker di jalan itu.
Tiba-tiba angin berhembus dengan kencang. Suasana maghrib berubah jadi seperti tengah malam. Gelap gulita dan tanpa penerangan jalan. Entah lampu jalan yang memang sedang rusak atau memang ini pertanda Yoga akan muncul?
Mereka turun dari mobil dengan perasaan takut. Bulu kuduk mereka merinding, dan suasana jadi semakin mencekam.
Kemudian sebuah kilat menyambar dengan kencang. Angin semakin bergemuruh. Suasana di jalan itu sesaat seperti akan turun hujan.
Mereka kembali masuk ke mobil setelah angin berhenti berhembus kencang.
Namun ketika Bimo akan menyalakan mobilnya, tiba-tiba ia mendengar suara orang menangis dari balik pohon besar.