Chereads / SAHABAT SAMPAI MATI / Chapter 154 - Semakin Takut Untuk Mengakui

Chapter 154 - Semakin Takut Untuk Mengakui

Ketika tiba di makam Yoga kedua orang tua Yoga segera menabur bunga di atas makam putranya itu. Isak tangis terlihat masih menyelimuti keduanya. Mereka masih berat untuk bisa mengikhlaskan Yoga yang saat ini sudah tidak ada lagi di sisi mereka.

Agus mencoba menenangkan istrinya agar ia bisa lebih ikhlas.

Anggi masih terus menangis. Tak hentinya ia juga mendoakan Yoga agar arwahnya bisa tenang di alam sana.

Seketika suasana di sana berubah. Langit menjadi gelap. Angin berhembus kencang, sepertinya cuaca akan segera turun hujan.

"Bu, kita pulang yuk! Kayanya sebentar lagi akan hujan," ucap Agus menepuk bahu Anggi yang masih tersungkur memeluk pusara makam Yoga.

Anggi menolak untuk pulang. Ia masih ingin berada di makam Yoga. Air matanya juga tak berhenti menetes dari tadi. Entah kenapa ia merasa berat untuk pergi meninggalkan makam putranya. Bahkan kakinya terasa kaku ketika suaminya akan mengangkat dan membawa ke dalam mobil.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS