Setelah satu minggu Andri dirawat di rumah sakit, akhirnya dokter mengijinkan dia untuk pulang.
Namun sayangnya, kedua orang tua Andri juga harus kembali berangkat ke luar kota untuk urusan bisnis mereka. Meskipun mama Andri sudah janji akan mengurangi kesibukannya, tetap saja ia masih harus meninggalkan Andri di rumah sendirian hanya dengan asisten rumah tangga.
Andri merasa masih sangat trauma dengan rumah ini. Terlebih ketika ia mulai memasuki kamarnya yang menjadi saksi bisu pertemuannya dengan Yoga tempo hari.
Andri tiba-tiba kembali bergidik, bulu kuduknya berdiri ketika ia harus kembali tinggal sendirian di rumah ini.
Tok
Tok
Tok
Suara ketukan pintu itu mengingatkan Andri dengan sosok Yoga yang datang kemarin.
Andri membiarkan pintu itu tetap tertutup karena dia merasa takut.
Namun tidak lama pintu itu terlihat terbuka dengan sendirinya.