Andri dan Ali akhirnya pulang ke rumah masing-masing.
Andri yang masih merasa penasaran itu terus berpikir apa maksud dari ucapan dukun tadi. Rahasia apa yang ia maksud sebenarnya?
Andri segera masuk ke kamar. Dia melirik ke arah jam dindingnya sudah menunjukkan pukul enam sore. Sebentar lagi adzann maghrib, dia lalu mengambil handuk dan segera melangkah masuk ke kamar mandi.
Sedang asik mandi, tiba-tiba lampu kamar mandinya mati nyala sendiri.
Perasaan Andri jadi tidak enak sekarang. Dia mengelus tengkuknya yang dingin.
Mana badan dan kepala masih penuh dengan busa.
"Ya Allah, ada apa lagi ini? Please... Jangan datang lagi. Jangan ganggu gue!" kata Andri sambil menyelesaikan mandinya.
Akhirnya lampu kembali menyala. Namun Andri kembali dikejutkan dengan sebuah tulisan di cermin kamar mandinya.
'Pembunuh harus mati!'
Tulisan itu berwarna merah dan masih menetes.
Seperti darah yang segar yang baru mengalir dari tubuh.