Setelah Dani pergi meninggalkan parkiran, Andri pun masuk ke dalam mobilnya dan segera meninggalkan parkiran.
Ia harus segera ke rumah sakit karena ingin menjenguk Selyn.
Mendengar Selyn yang sakit, hati Andri rasanya sakit. Ia merasa perasaannya hancur berkeping-keping. Andri begitu mencintai Selyn, rasanya belum ada seseorang yang bisa menggantikan Selyn di hati Andri. Meskipun Nadia sudah berusaha keras untuk menaklukan hati Andri. Tetapi tetap saja rasa cinta Andri untuk Selyn tidak akan pernah berubah.
Andri mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi. Ia takut Dani lebih dulu sampai ke rumah sakit untuk menjenguk Selyn.
Ketika di tengah jalan, mobil Andri tiba-tiba terhenti. Ia seperti telah menabrak sesuatu di depan sana. Andri segera turun dari mobilnya dan memastikan benda apa yang tadi ia tabrak. Namun setelah dilihatnya, tidak ada apapun di depan sana.
Andri kembali masuk ke dalam mobil. Mungkin hanya perasaannya saja.