Belum sempat melakukan apapun kepada Dani, Yoga sudah kembali menghilang. Dani akhirnya bisa kembali melanjutkan perjalanan menuju ke rumah sakit. Ia sudah sangat khawatir dengan kondisi Selyn.
Setibanya di rumah sakit, Dani segera masuk ke ruangan Selyn. Selyn dirawat di ruang VIP. Tubuhnya terbaring lemah di atas tempat tidur. Ditemani oleh mamanya yang sudah dari kemarin di rumah sakit menjaga Selyn. Wajah Selyn tampak sangat pucat. Tatapan matanya juga seakan kosong, ia sampai tidak menyadari kalau ada Dani yang datang menjenguknya.
"Sebenarnya Selyn sakit apa Tante?" tanya Dani menoleh ke arah mama Selyn yang duduk di sofa. Wajahnya terlihat sangat lelah, matanya juga sayu seperti menahan rasa kantuk.
Shanty menghela nafas panjang, ia sendiri tidak tahu penyakit apa yang diderita putrinya, tetapi ia mencoba menjelaskan apa adanya tentang kondisi Selyn yang sebenarnya.