Dani menatap mata kedua orang tuanya. Tetapannya begitu sendu dan takut mereka akan marah. Dani menghela nafas panjang, menelan ludahnya sampai akhirnya ia perlahan mulai berbicara lagi.
"Sebenarnya kecelakaan itu..." kalimat Dani terhenti sampai di sini ketika sekarang ia justru melihat sosok Ayu dari balik jendela kamarmya.
Mata Ayu melotot ke arahnya dengan wajah yang sangat hancur. Dani merem melek, kemudian ia jadi kesulitan untuk melanjutkan ceritanya kepada bapak dan ibunya.
"Kenapa Dan? Kecelakaan itu kenapa? Apa yang ingin kamu ceritakan kepada kami? Kenapa kamu malah diam?" tanya Wahyu yang sudah sangat merasa penasaran.
Dani masih diam, kini ia malah tertunduk karena takut melihat wajah Ayu yang masih berdiri di balik jendela kamarnya.
Dani merasa tidak berani lagi untuk melanjutkan cerita itu. Entah kenapa sekarang lidahnya juga terasa kaku. Dani tidak tahu kenapa kata-kata yang tadi ingin ia sampaikan tiba-tiba hilang seperti tertahan di tenggorokan.