Sepulang Dani dari Kamboja Cafa, ia langsung masuk ke dalam kamarnya. Wajah Ayu yang hancur masih terus membayangi pikiran Dani. Dani jadi takut kalau ia ternyata memang punya salah yang selama ini tidak ia sadari. Kenapa Ayu begitu menginginkannya mati dan terus mengganggunya.
Dani menatap langit-langit kamarnya. Memikirkan kenapa hidupnya jadi seperti ini. Ia sudah seperti seorang indigo yang selalu bisa melihat makhluk tak kasat mata.
Tidak hanya itu saja, ia juga sekarang merasa hidupnya sudah tidak lama lagi. Karena akhir-akhir ini sosok Yoga dan Ayu semakin gencar untuk membunuhnya. Rasanya Dani ingin menyerah saja. Ia ingin mengakhiri semua ini, tetapi ia kembali ingat dengan kedua orang tuanya yang saat ini masih sangat membutuhkan dirinya. Dani harus bisa menjadi orang sukses, agar ia bisa membahagiakan kedua orang tuanya. Jika ia mati, maka hancurlah sudah perasaan kedua orang tua Dani.