Dani masih heran dengan sikap Andri yang tadi terlihat aneh. Kenapa ia bisa tiba-tiba terjatuh sendiri? Apa ada sesuatu yang mengganggunya lagi? Atau jangan-jangan ini ulah arwah Yoga lagi? Semua pertanyaan itu masih berkecamuk di dalam pikiran Dani.
Sepulang kuliah ia pergi ke cafe untuk mempersiapkan hari pertamanya kerja setelah sekian lama izin karena sakit kemarin.
Dani pergi ke Pandora Cafe menemui Fahri. Sebelum ia benar-benar mengelola cafe cabang sendirian, ia ingin lebih detail lagi mengerti tentang semua pekerjaannya nanti di sana.
Sesampainya di cafe Dani langsung memarkirkan motornya dan masuk ke dalam cafe. Ia melihat situasi cafe sedang ramai siang ini.
Banyak sekali pengunjung yang datang untuk makan siang. Semua karyawan di sana juga terlihat sangat sibuk. Tak terkecuali dengan Fahri yang turut turun tangan melayani para pelanggan karena kewalahan dengan ramainya cafe.