Sepertinya Yoga memang tidak pernah main-main dengan perkataannya. Yoga akan terus mengganggu Selyn jika ia berani melanggar permintaan Yoga.
Selyn jadi semakin takut akan meninggalkan Dani dan berpaling kepada cowok lain.
Dengan hati dan perasaan yang masih tidak enak, Selyn dan Maya akhirnya kembali ke rumah dengan menggunakan taksi yang lain.
Seperti mimpi di siang bolong, Selyn mengalami kejadian mistis yang tidak masuk akal.
Setibanya di rumah Selyn, Maya mengantar Selyn sampai ke kamarnya. Namun Selyn terus menggenggam tangan Maya karena aia tidak mau sendirian lagi di rumah. Setidaknya sampai orang tuanya atau asisten rumah tangganya kembali lagi ke rumah.
Dengan senang hati Maya mau menemani sahabatnya itu di rumahnya. Ia sama sekali tidak merasa keberatan karena melihat kondisi Selyn yang semakin hari semakin menyedihkan. Hidupnya jadi tidak tenang dan terus diteror oleh arwah Yoga yang penasaran.