"Suara semacam ... yah ... suara seperti ada orang yang sedang berusaha mencongkel lubang kunci pintu kamar saya," jawab Ann jujur.
Seketika tatapan mata Rendy sepertinyamelirik ke arah Ann dengan tajam. Namun Ann berusaha mengabaikannya dan hanya menatap ke arah Bu Sri saja.
"Waktu saya terbangun karena suara di lubang kunci itu, saya juga langsung melihat ada bayangan kaki seseorang yang sedang berdiri di depan kamar saya," lanjut Ann. "Kamar saya kan paling ujung Bu, nggak pernah dilewati orang. Jadi kalau ada orang berdiri di depan pintu, itu pasti memang tujuannya mau ke kamar saya, Bu.
"Makanya saya kaget banget, dan bermaksud untuk teriak. Tapi sebelum saya sempat teriak, ternyata di luar kamar keburu ada suara teriak duluan. Suaranya itu suara laki-laki. Saya semakin kaget dan takut, Bu. Makanya setelah saya dengar pintu-pintu kamar lain terbuka, dan penghuni asrama lain pada keluar, baru saya berani keluar kamar."