Riana menangkup wajah Qei. Dia tak tahu lagi bagaimana semua ini bisa terjadi. Semuanya tampak sia-sia bagi Riana untuk menolak kenyataan pahit yang menyatakan jika Qei benar-benar harus ditakdirkan seperti ini.
"Maafkan aku, " bisik Qei di hadapan Riana.
"Kamu tak salah, Qei. Aku yang salah. Tak seharusnya aku meninggalkanmu begitu saja. Kau pasti sangat terluka karenaku, " ujar Riana menyesal.
"Aku seorang monster, " ucap Qei sembari menunduk menangis gemetaran.
Riana menggeleng, "Tidak, bahkan putri Belle pun menerima pangerannya yang buruk rupa. Apakah aku harus meninggalkanmu karena kekuranganmu? Tidak, Qei. Maafkan aku, aku membuatmu terluka seperti ini. Aku egois, aku tak memikirkan perasaanmu, " ujar Riana sembari menyatukan kepala mereka.