Selepas malam kelima mereka lalui, Deon dan Qei pun mulai yakin jika mereka tak akan ketakutan lagi selepas ini. Mereka sangat optimis jika malam keenam itu tak semengerikan kala malam pertama sampai malam ke empat berlangsung.
"Aku yakin, malam ini tak akan mengerikan," ucap Deon tampak optimis sekali.
"Iya, aku juga merasa seperti itu. Sepertinya kita sudah mulai terbiasa, Deon, " ujar Qei mengiyakan ucapan Deon.
"Iya. Kita pasti bisa lewati malam ini dan malam besok. Selepas itu, kita tentunya sudah bisa langsung pulang, 'kan? " tanya Deon antusias.
Entah kenapa hatinya merindukan Aisha dan Eren. Ia sangat ingin pulang dan bertemu mereka. Di rumah pak Adnan, mereka memang aman dan nyaman. Tapi, mereka tak bisa terus-terusan berada di sini. Terlebih Qei dan Deon punya pekerjaan, Deon juga punya janji untuk segera menikahi Aisha.
"Deon, kau... kau merindukan Aisha, ya? " tanya Qei menduga-duga.