"Bagaimana Deon? Apakah Qei sudah bisa menemukan penjahat itu?" tanya Peter cemas.
"Dia menemukannya, Yah. Tapi, dia bilang mereka berdua. Padahal, sebelumnya Lia yang sempat disekap pun dia sendirian. Aku tak tahu dia siapa, tapi aku yakin mereka mengincar kami," jawab Deon.
"Ayah harap tidak, semoga saja para polisi itu bisa menangkap mereka," sahut Peter berusaha untuk menenangkan mereka yang cemas.
"Aku harap begitu, eum.. Lia tidur?" tanya Deon kala melihat Lia dan ibunya tak ada bersama mereka lagi.
"Sepertinya, ibu membawanya ke kamar. Mereka tak boleh terlalu cemas karena masalah ini," ucap Peter.
"Huft... Maafkan aku, Yah!" ujar Deon menyesal.
Sampai saat ini, dirinya belum bisa membuktikan jika dia adalah anak yang berguna untuk orang tuanya. Selepas ini, mungkin Deon akan memilih mengundurkan diri dan bersekolah di rumah. Sungguh, keadaan yang membosankan dan menyulitkan!
"Kenapa kamu meminta maaf, Nak? Kamu tak salah dalam semua ini," tanya Peter bingung.