Deon menatap kedua orang tuanya bergantian. Ia menghela napasnya berat, tak ada jalan lain selain jujur pada orang tuanya. Toh, ia juga tak bisa terus-menerus berbohong kepada mereka.
"Selama ini, aku bekerja Yah, Bu," jawab Deon pada akhirnya.
Bagaikan tersambar petir. Peter dan Anne membelalakkan matanya terkejut. Sedangkan Lia, ia bisa menghela napasnya lega karena pada akhirnya kakaknya mau jujur kepada orang tuanya. Meski ia cemas jika ayahnya akan marah besar dengan keputusan yang kakaknya ambil.
"Kamu kerja?! Kerja dimana, Deon?! Perusahaan mana yang mau menerima siswa sekolahan sepertimu?!" kaget Anne tak percaya.
"Aku bekerja di restoran, Bu. Yang ada di jalan simpang tiga, tak jauh dari sekolah paling 2 km dari sana. Aku sudah lama bekerja disana, hari ini aku justru mau memberikan kalian uang gajianku yang kukumpulkan selama 3 bulan. Tunggulah sebentar!" ujar Deon kemudian ia beranjak dari duduknya dan segera menuju ke kamar.