Sepanjang pelajaran, tak ada satu pun yang bisa berhasil masuk ke dalam otaknya. Pikirannya kini hanya uang-uang dan uang. Deon memikirkan pekerjaan apa yang pantas untuknya sekarang.
Di kondisinya yang tak enak sekarang. Deon harus biss membuka usaha. Membuka jalan pikirannya, pekerjaan apa yang bisa ia lakukan agar bisa membantu keekonomian keluarganya.
Selepas jam pelajaran selesai, Deon dan yang lainnya pun keluar dari kelas dan hendak pulang ke rumah mereka masing-masing.
Namun, Deon justru tetap masih berpikir dan mencari pekerjaan untuk dirinya. Ia ingin membantu keuangan ekonomi keluarga yang mulai menurun. Ia ingin membantu ayahnya.
"Deon, apa yang kau pikirkan? Sedari tadi, tak biasanya kamu banyak melamun. Ada masalah?" tanya kawannya Deon, Aldo.
"Al, apakah kau punya pekerjaan paruh waktu?" tanya Deon to the point.
Ia ingat jika Aldo selalu bekerja paruh waktu dan gajinya cukup lumayan untuk kebutuhan sehari-hari. Aldo pun seketika menaikkan alisnya bingung.