Lia terbangun setelah terakhir kali ia ingat jika dirinya berada di sebuah rumah sakit. Ia juga ingat terakhir kali dirinya bergelut dengan dokter gadungan yang menancapkan suntikan pada tubuh Lia. Selepas itu, ia pun tak sadarkan diri.
Disinilah ia sekarang, di sebuah ruangan gelap penuh dengan debu. Ada 3 kerangka manusia tanpa kepala yang Lia pikir itu adalah kerangka buatan.
Dimana dia sekarang? Itulah kata pertama yang muncul dalam benak dan pikiran Lia. Saat Lia hendak berdiri, kakinya terasa perih. Tangannya juga tak bisa ia gerakan dan terasa pegal sekali.
Saat tengah menahan sakit, suara pintu tua dibuka dengan perlahan. Lia sempat takut, ia berpikir jika itu adalah penjahat. Tidak, sama sekali ia tak berpikir jika itu adalah hantu. Toh, ia kembali dalam posisi ini lagi, yakni disandera.
Kret...
Pintu terbuka perlahan, terlihat ada sesosok bayangan hitam berdiri di ujung pintu. Tiba-tiba, seseorang masuk dan meniupkan terompet ulang tahun yang membuat Lia kaget.