Selepas mereka sampai, Qei memilih untuk segera pulang. Deon juga sudah kembali ke rumah neneknya. Rumah yang mana banyak sekali tragedi terjadi di sana.
"Aku pulang! " ujar Deon yang baru saja datang kembali ke rumah tersebut.
Deon masih melakukan perilaku yang sama. Ia seolah bersama dengan keluarganya. Padahal, nampak jelas jika Deon sekarang hidup seorang diri.
Deon menghela napasnya, semuanya sudah selesai. Penderitaan, luka batin, semuanya sudah cukup usai sekarang. Deon pikir dia akan hidup menjadi manusia yang jauh lebih kuat daripada sebelumnya.
Ia melangkahkan kakinya menuju ke kamar kakek neneknya. Ia meraih sebuah foto romantis kakek neneknya yang diambil di depan rumah mereka. Deon tersenyum melihat kebahagiaan mereka yang tersiratkan dalam foto tersebut.
"Kalian pasangan yang sangat romantis, kata-kata sehidup semati itu benar adaya dan buktinya adalah kalian, " ucap Deon kemudian menyimpan kembali foto tersebut di atas meja.