Di sini mereka sekarang. Di sebuah rumah ala Belanda yang awalnya mereka pikir sepi sekali. Entah mungkin rumah yang dihuni oleh guru Deon ini hanyalah gurunya sendiri. Atau memang mereka sedang tak berada di rumah?
Entahlah. Kini Deon dan Qei sudah masuk ke dalam rumah guru Deon yakni pak Adnan. Pak Adnan pun menyuguhi mereka dengan makanan yang sangat banyak. Pak Adnan juga tampak lebih cerewet dan banyak bicara dibanding saat pertama kali mereka bertemu.
"Deon ini.. Anaknya pak Peter itu, 'kan ya? Sudah besar ya kamu sekarang. Kuliah atau bekerja sekarang? " tanya Pak Adnan sembari membawakan teh hangat pada mereka.
"Iya betul, pak. Saya sekarang bekerja. Lama sekali saya tidak kesini. Saya pikir, tadi bapak sudah pindah rumah karena kondisi rumah sangat sepi sekali meskipun bersih, " jawab Deon ramah dan sopan.