Deon kini sedang berada di pemakaman keluarganya. Dimana di sana ada makam ibu, nenek, kakek dan adiknya. Juga ada anak Eren juga, Dania.
Semenjak mereka pergi, seminggu sekali Deon selalu rutin untuk mengunjungi mereka. Menyiram tanah kuburan mereka dan menaburkan bunga, tak lupa juga berdoa kepada mereka.
Sesak sesungguhnya, mengingat seluruh keluarganya hancur dan meninggal karena satu manusia gila yang penuh akan dendam. Sedihnya juga bertambah dengan kepergian sang ayah yang tak bisa ia bawa kembali jasadnya ke negeri ini.
Deon tak pernah menyangka jika ternyata saudara akan menjadi panah beracun dalam hidupnya. Teringat betapa dekatnya dulu ia dengan Beni. Dan masih teringat jelas bagaimana ia mati-matian membela Beni di hadapan banyak orang.