"Tidak apa-apa. Nenek tahu kamu sibuk. Apakah kamu yang bernama Anran?" Nenek Mo terlihat sangat berseri-seri saat bertemu dengan cucu menantunya.
Dia sudah mendengar dari Mo Changwen mengenai pernikahan antara keluarga Lan dan keluarga Mo. Dia sempat mengira keluarga Lan akan menolak, tidak disangka mereka menerima pernikahan ini. Cucu menantunya seorang gadis yang cantik.
"Nenek, apa kabar? Namaku Lan Anran." Kata Lan Anran dengan sopan.
Suara gadis ini merdu, parasnya juga cantik. Nenek Mo sangat senang dengannya.
"Ayo, duduk di sampingku, aku mau mengenal cucu menantuku lebih dekat lagi." Lan Anran duduk di samping Nenek Mo. Nenek Mo memegang tangan Lan Anran sambil memperhatikannya.
"Bagus, bagus. Aku suka denganmu." Nenek Mo menilai Lan Anran sebagai gadis yang cantik dan pintar, serasi bersanding dengan cucunya.