"Paman, ada perlu apa datang kemari?"
Mo Jinrong merapikan kancing bajunya, duduk dengan kaki bersilang.
"Jinrong, apa yang kamu lakukan ini salah. Paman tadi datang ke rumah sakit untuk menjengukmu, dokter mengatakan kamu sudah pulang. Kenapa kamu tidak menunggu paman? Paman juga bertanya kepada ibumu, tapi ibumu mengatakan juga tidak tahu kamu sudah pulang. Semua mengkhawatirkanmu, kenapa kamu tidak memberi kabar? Apa maksudmu melakukan ini?"
Mo Changwen menyalahkannya.
"Paman, kondisiku sudah sehat, tentu saja aku meminta pulang. Masih banyak hal yang perlu aku kerjakan, jadi aku tidak bisa menunggu sampai paman datang." Kata Mo Jinrong sambil tersenyum.
"Jinrong, kami mengkhawatirkanmu. Paman tidak peduli jika kamu berpura-pura sehat di depan orang lain, tetapi buat apa kamu berpura-pura di depan Paman, jangan keras kepala kalau memang kamu masih sakit. Kami masih membutuhkanmu." Kata Mo Changwen.