Di rumah sakit, Qin Xue dipasang tabung oksigen, perlahan sadarkan diri. Qin Hao menemani putrinya sambil menggenggam tangannya.
"Putriku, kamu sudah sadarkan diri. Beri tahu Ayah, sebenarnya apa yang terjadi? Apakah Mo Jinrong menindasmu, sehingga penyakitmu kambuh? Tenang saja Ayah tidak akan memaafkan dia!"
Qin Xue hanya menangis, tidak berkata sepatah kata pun.
"Ayah, adik baru sadar, jangan membuatnya emosional. Kita tidak boleh melepaskan Mo Jinrong begitu saja." Kata Qin Tian kepada Qin Hao.
"Ayah tahu? Kita baru pulang ke Tiongkok, posisi perusahaan Qin belum kuat di market, kita rebut bisnis kosmetik Grup Mo. Entah bagaimanapun caranya, aku harus berhasil dalam kurun waktu seminggu ke depan."
Qin Hao sangat menyayangi putrinya, dia akan membuat perhitungan kepada siapa pun yang menyakiti putrinya!