Keesokan paginya, Sheng You dan Kang Weizhen bersiap pergi ke perusahaan. Hari ini, mereka akan mengadakan rapat dewan direksi. Kang Weizhen mengikat dasi Shengyou, tetapi sudut matanya berkali-kali melirik Sheng Yang. "Yang Yang, hari ini sopir yang akan mengantarmu ke sekolah, oke?"
Tiba-tiba ada sosok muncul di depan mereka dengan cepat seperti embusan angin. Sambil menepuk dadanya, Sheng Yuxi berkata, "Bu, kan ada aku. Aku bisa mengantar adik ke sekolah."
"Kamu?" Kang Weizhen tidak terlalu percaya. Karena Sheng Yuxi baru mendapatkan SIM setelah berusaha selama satu tahun.
Sheng Yuxi menatap Sheng Yang dengan senyum sehangat sinar matahari, "Hari ini kakak akan mengantarmu ke sekolah!"
Sheng You dan Kang Weizhen saling memandang, keduanya merasa senang.
Kemudian Kang Weizhen berkata, "Baiklah, kamu bisa mengantarkan adikmu ke sekolah. Menyetirlah dengan hati-hati saat di jalan."
"Aku paham, Bu!" Sheng Yuxi mengambil tas sekolah Sheng Yang dan menggantungnya di bahu dengan keren.
Begitu dia tiba di garasi, telepon Sheng Yuxi bergetar, dia mengambilnya, dan berkata sambil tersenyum, "Halo."
"Kakak ketiga, hari ini kamu ada di rumah? Sopirku minta cuti hari ini. Bisakah kamu mengantarku ke sekolah?"
Suara indah Sheng Yue terdengar.
Sheng Yue jelas tak akan mau naik taksi. Taksi tidak nyaman dan bau.
Sheng Yang yang mendengarnya, menatap Sheng Yuxi dengan matanya yang indah. Dia membuka mulutnya dan berkata, "Jika kamu punya urusan lain, aku bisa meminta sopir untuk mengantarkanku."
Sheng Yuxi melambaikan tangannya dan menghentakkan kakinya dengan cemas, takut adiknya akan pergi begitu saja tanpa mengatakan apa-apa. Kemudian dia berkata dengan tegas, "Yueyue, tidak hari ini, aku sedang terburu-buru, aku tutup dulu..."
"Halo, kakak ketiga?"
Tuuttt tuuuuttt—-
Hanya nada telepon yang dimatikan yang terdengar. Sheng Yue tidak percaya.
Dia selalu punya hubungan yang baik dengan kakak ketiganya. Bukan suatu hal yang berlebihan untuk mengatakan bahwa Sheng Yuxi sudah seperti kakak kandungnya sendiri.
Ini pertama kalinya dia menutup teleponnya seperti itu.
Urusan apa yang begitu mendesak dan lebih penting daripada dia?
Apa dia punya pacar?
Sheng Yue merasa tidak nyaman memikirkan hal ini.
Pacarnya pasti gadis yang sangat egois.
Dengan ketidaknyamanan yang luar biasa, Sheng Yue terpaksa harus naik taksi. Seperti yang dia pikirkan, taksi itu mengerikan.
Pagi ini dimulai dengan kejadian yang buruk.
"Yueyue, mengapa kamu naik taksi hari ini?" Di gerbang sekolah, Sheng Yue bertemu dengan temannya, Lou Shu, yang menatapnya dengan heran.
Sheng Yue tersenyum canggung, "Sopir di rumah mendadak meminta cuti."
Lou Shu juga berasal dari keluarga yang terpandang, dan dia tidak ingin dipandang rendah olehnya.
"Ternyata begitu." Lou Shu berkata dan dengan mata tajam, dia melihat mobil Wiesmann yang mewah dan terlihat familiar. "Lihat, bukankah itu mobil kakakmu?"
Karena hanya ada satu gadis di Keluarga Sheng, dan Sheng Yue juga tidak memiliki sepupu perempuan, maka ketiga kakak sepupu laki-lakinya dari Keluarga Sheng ia panggil kakak.
Mata Lou Shu menyala, dan suaranya berubah penuh kegembiraan, "Bagus sekali. Yueyue, Kak Yuxi pasti mencarimu."
Sheng Yuxi lulus dari Yanzhong setahun sebelumnya, dan dia adalah idola sekolah.
Penampilannya bagus, nilai pelajarannya bagus, dan kemampuan bola basketnya bagus. Anak laki-laki seperti itu tidak diragukan lagi pasti akan populer di seluruh sekolah.
Sebagai sepupunya, Sheng Yue juga mendapat banyak perhatian. Banyak anak perempuan yang mendekati dan berusaha membuatnya senang, demi mencari perhatian dari Sheng Yuxi.
Mata Sheng Yue juga berubah cerah.
Kakak ketiga datang ke sekolah? Kenapa dia datang ke sekolah?
Dia hanya bisa memikirkan satu alasan yaitu karena Sheng Yuxi sangat menyesal telah menutup teleponnya tadi. Jadi setelah menyadarinya, dia meninggalkan pacarnya untuk meminta maaf padanya.