Sesampainya di rumah Liona, Bagas dan Nando langsung di ajak untuk mengerjakan tugas OSIS di kamar Liona. Tepatnya di balkon kamar Liona.
Liona ingin menikmati suasana malam hari tanpa bintang ini.
"Kenapa harus di sini sih? Dingin jir!" keluh Bagas saat dia baru saja duduk diatas karpet bulu berwarna hitam.
Liona sama sekali tidak menggubris keluhan Bagas, Arkan yang menawarkan diri secara sukarela untuk membantu tugas Liona juga balas tidak peduli.
Ditemani empat cangkir teh panas dan biskuit mereka duduk melingkar di teras balkon kamar Liona.
Suara jangkrik dari taman yang ada dibawah terdengar jelas di telinga.
Bagas mendongak, menatap langit yang sempurna menghitam, lalu menunduk mengintip di celah-celah raling pembatas teras balkon.
"Ngeri! Tinggi juga. Kalau terjun bebas bisa patah kaki," ucap Bagas asal ceplos.