Malam menjemput rembulan, Liona masih saja terlelap di pembaringan. Hari ini sangatlah melelahkan, dia tertidur setelah meminum obat.
Arkan juga ikut berbaring di sampingnya, Mami sempat datang mengantarkan makanan dan berbicara sebentar dengan Papi.
Dua pasangan yang telah berpisah itu saling beradu argument. Masalahnya cukup berat, yaitu kesehatan Liona dan hubungannya dengan Arkan.
"Arkan itu kakaknya. Dia jelas berhak atas Liona, dia yang selama ini jaga Liona!" bela Papi.
Papi jelas tidak menyetujui rencana mantan istrinya yang akan membawa Liona untuk tinggal di rumahnya, alasannya karena kedekatan Liona dan Arkan yang sudah melampaui batas. Itu menurut pandangannya.
Sedangkan bagi Papi, Liona tanpa Arkan bagaikan tubuh tanpa kepala.
Keduanya harus berdekatan, saling melengkapi. Walaupun nanti mereka terpisah.