Chereads / Ricketly House / Chapter 240 - Tangisan hangat Kehilangan

Chapter 240 - Tangisan hangat Kehilangan

Diatas hamparan karpet berwarna hijau, tepat di tengah mushola rumah sakit tempat Lion dan Rio di rawat, Liona duduk menghadap kiblat.

Dadanya sakit, deru napasnya memburu, jantungnya bertalu dengan derai air mata yang tak hentinya mengalir membasahi kedua pipinya.

Kedua bola mata yang memerah, lingkaran hitam dibawah mata, sembab tak terelakkan.

Semuanya menjadi bukti jika Liona benar-benar tersakiti. Tersakiti keadaan yang tak pernah sejalan dengan keinginannya.

Ada apa dengan takdir Liona? Terbungkus duka, terkurung lara. Sungguh tak mudah untuk menerima.

Siapa yang akan menduga jika hari ini, menjadi hari yang begitu mendebarkan. Bukan karena kebahagiaan tapi rasa sakit.

Liona mengaduh dalam diamnya, mulutnya terbuka hendak berucap. Namun, tangis menghadang. Sehingga hati yang berperan.

"Ya Rabb," ucap Liona parau.

Suaranya semakin tercekat, dia tidak bisa kembali melanjutkan kalimatnya walau dalam hati.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS