Ujian jam pertama selesai, Liona berhasil mengerjakan semua soal tanpa kesusahan. Syukurlah semalam dia sempat belajar, jadi dia tidak mendapatkan masalah yang berarti. Setidaknya hanya satu dua soal yang membuat dia ragu.
Beda halnya dengan Bagas, pria itu keluar dari ruang ujian dengan tampang lesu miliknya.
Disusul Nando yang tiba-tiba ingin bergabung dengan Bagas dan Liona.
Entah kenapa Nando jadi sering bersama dengan mereka. Aneh! Tapi, mau bagaimana lagi. Sekolah ini bukan milik Liona yang tidak suka dengan kehadiran Nando di sekitarnya.
Sedangkan Ninda! Dia tampak tersenyum sinis pada Liona. Dia tidak sudi berdekatan dengan Liona, tapi dia senang melihat wajah Liona tadi pagi. Waja penuh rasa sakit. Membuat Ninda terhibur.
"Gila! Kepala gue kek mau pecah ngisi soal-soal tadi. Padahal gue udah belajar semalem!" keluh Bagas.
Jemari tangan kanannya memijat kedua keningnya yang terasa pusing.