Rumah yang tak kalah mewah dengan rumah Liona. Halamannya penuh dengan beberapa tanaman hias, membuat siapa saja yang melihatnya betah.
"Ada orangnya gak sih? Kok sepi?" tanya Arkan pelan sesaat setelah mereka menginjakkan kaki di teras depan rumah Lion.
Lampu yang ada di depan padam, tapi tadi Liona sempat melihat satu asisten rumah tangga Lion yang berlalu masuk ke dalam rumah.
"Ada! Tadi aja Liona liat Bi Asih masuk," jawab Liona.
Arkan menoleh ke kiri dan kanan, sesekali mengintip dibalik kaca rumah Lion, "Tapi kayak sepi!" kekeh Arkan.
"Ihhh! Apaan sih kak! Orang ada juga. Pencet aja bel nya!" sahut Liona. Dia tidak salah lihat kok, tadi itu Bi Asih.
Lagipula mobil yang dimiliki keluarga Lion semuanya ada. Gerbang juga tertutup.
"Iya deh. Iya!" balas Arkan mengalah. Dia lantas menekan bel rumah yang ada di samping kanan pintu.
Ting tong
Ting tong
Ting tong
Tiga kali Arkan memencet bel, namun belum ada yang keluar untuk membukakan pintu.
