Saat melihat Liona duduk sendirian menunggunya, dalam hati Arkan bersyukur karena tidak ada yang mengganggu adiknya.
Satu jam berlalu begitu cepat, Papi juga sudah pulang dari kantor dan sedang menunggu kepulangan Liona di teras belakang rumah.
Arkan sudah menceritakan semuanya. Dan Papi paham. Setelah itu Papi meminta Arkan untuk menjemput Liona.
Beruntung karena Papi tidak jadi pergi keluar kota. Setelah Liona selesai ujian baru dia akan pergi.
Mungkin Tuhan tahu jika Liona sedang membutuhkan sosok ayah di sisinya. Jadi rekan bisnis Papi mengundurkan pertemuan bisnisnya di hari Minggu nanti.
Dan kini dengan langkah kakinya Liona dan Arkan bergegas masuk ke dalam rumah.
Tidak ada siapa-siapa di ruang tamu, keluarga atau meja makan.
"Mandi dulu sana. Kakak sama Papi tunggu kamu di teras belakang dengan kolam renang," ucap Arkan.
Liona mengangguk, bergegas naik ke kamarnya. Bersih-bersih sebentar lalu kembali turun ke bawah dengan baju yang sudah berganti.
