"Pulang dulu yu," ajak Arkan.
Mereka sudah terlalu lama di sana. Papa Rio juga sudah kembali. Bara dan Ari juga tampaknya sudah kelelahan. Ingin pulang karena bosan. Terlebih kabar baiknya besok Rio bisa pulang.
Hanya kata Papa Rio, besok sebelum Rio pulang dia meminta agar Liona mampir terlebih dahulu ke rumah sakit. Ada hal yang harus mereka bicarakan sekalian ikut menjemput Rio.
Selain karena mereka kelelahan duduk, di sisi lain Liona juga belum mendapatkan kabar dari Lion. Arkan juga belum menghubungi keluarga Lion ataupun Lion secara pribadi. Mereka asik saja bercengkerama. Melupakan sejenak tentang sakit yang diderita Rio.
Tadi Rio sempat memberikan kesempatan untuk mereka bertanya, namun hanya Bara dan Ari antusias.
Liona juga Arkan memilih diam mendengarkan. Lagipula pembahasan mereka tidak melulu soal leukimia.
Liona sendiri memilih tidak banyak bicara karena masih terguncang.
Walau bibirnya tersenyum, binar matanya cerah, tapi hatinya tetap meringis.