"Liona! Bangun!" teriak Arkan. Tangannya tak tinggal diam. Menggedor-gedor pintu kamar Liona sampai adiknya menyahut.
"Udah! Tinggal turun kok, bentar lagi pake sepatu," jawab Liona dengan tangan yang sedang mengikat tali sepatunya.
Tiga hari lagi ujian kenaikan kelas akan selesai. Di tahun berikutnya Liona harus segera mempersiapkan studi selanjutnya.
Universitas yang sama dengan Arkan adalah tujuannya. Jadi dia harus tetap semangat belajar. Tanpa mengenal lelah agar bisa lulus dengan nilai yang sempurna.
"Kakak tunggu di meja makan ya!" balas Arkan.
"Iya!" jawab Liona.
Jika hendak mengikuti kata hati, sebenarnya Liona malas sekali harus ke sekolah. Jika dia bisa mengerjakan ujian di rumah.
Tapi, dia kan tidak sakit. Jadi guru tidak akan memberikan izin pada Liona untuk mengerjakan ujian di rumah kecuali jika ada virus yang menyebar di sekolahnya dan mengakibatkan kegiatan belajar mengajar terpaksa dilakukan dari jarak jauh.