Chereads / Ricketly House / Chapter 173 - Hukuman dari Papi

Chapter 173 - Hukuman dari Papi

"Aww! Kakak sakit! Pelan-pelan dong! Papi juga kasih aku makan pelan-pelan!" gerutu Liona karena Arkan mengompres luka di keningnya tidak sabaran. Bahkan sesekali menekan-nekan lukanya dengan kain pembungkus es batu.

"Kakak! Kasian adeknya. Udah lari malem sampe jatuh," ucap Papi membela Liona.

Saat Papi datang Liona tengah menunggu nasi goreng pesannya yang dimasak langsung oleh Bi Inah.

Sementara Arkan sedang membersihkan luka di sikut tangan Liona.

Melihat Liona yang sesekali meringis karena perihnya obat merah juga alkohol membuat Papi yang tadinya akan menceramahi Liona urung.

Masih ada hari esok. Malam ini Liona perlu tidur cepat. Dia juga kesakitan.

Belum lagi setelah Arkan menjelaskan bahwa bukan hanya sikut tangan dan kening yang terluka tapi, juga kaki kanan keseleo.

Lengkap sudah penderita Liona. Tapi, Papi juga heran kok bisa Liona jatuh sampe separah ini.

Semuanya lukanya ada di bagian kanan. Untung bukan tangannya yang patah.

"Buka mulutnya," ucap Papi.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS