Di tempat lain, Lion tengah terbaring di atas brankar rumah sakit. Dua suster silih berganti membantu dokter untuk mengecek kondisi kesehatannya.
Kedua orang tua Lion juga ikut menemani putra semata wayang mereka dalam menjalani hari yang jelas tidak akan mudah.
Walaupun mereka terbiasa dengan rumah sakit, obat, alat medis juga dokter yang memang sedari dulu menangani Lion tapi, tetap saja.
Hati mereka tidak tenang saat pemeriksaan berlangsung.
Orang tua mana yang sanggup melihat anaknya harus menahan sakit di sekujur tubuh tanpa bisa ikut merasakannya.
Jika bisa lebih baik salah satu dari mereka yang menderita daripada Lion. Anak yang mereka harap-harapkan kehadirannya.
Untuk melengkapi keluarga kecil yang dibangun bersama atas dasar cinta juga tujuan yang sama.
"Bagaimana dok?" tanya Ayah setelah proses pemeriksaan selesai.
Karena tidak ada lagi kursi, Lion memilih duduk di brankar yang sama saat pemeriksaan tadi.
